nusakini.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur menggelar rapat koordinasi evaluasi penanganan bencana banjir. Hingga kini, jumlah warga yang mengungsi di dua kelurahan di wilayah tersebut mencapai 1.277 orang.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, rapat digelar untuk mengevaluasi pelayanan kepada masyarakat terkait bencana banjir. Hasilnya, evakuasi hingga penangan pengungsi dinilai sudah memadai.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Penanganan kita sudah lengkap. Mulai dari evakuasi, dapur umum, posko kesehatan dan terapi anak sudah dilakukan," katanya

Meski demikian, Anwar meminta lurah dan camat aktif berperan di wilayah rawan tergenang seperti di Kecamatan Makasar, Duren Sawit, Jatinegara dan Cakung.

"Pendistribusian juga harus tepat siapa melakukan apa. Sehingga penanganan bisa maksimal," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Husein Murad menjelaskan, hingga sore hari ini, tercatat masih ada 927 jiwa yang mengungsi di Cipinang Melayu dan 350 jiwa di Cipinang Muara.

"Jumlahnya masih fluktuatif. Tapi kita sudah siagakan dapur umum bagi warga," tandasnya.(pr/kj/al)